kateringmakanan.co.id - Ayam broiler merupakan sumber utama produksi daging ayam sebagai sumber protein hewani di seluruh dunia. Untuk memastikan kesehatan dan produktivitas ayam broiler, penggunaan antibiotik dalam pakan atau air minum sering dilakukan. Namun, penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan risiko terjadinya resistensi antibiotik pada bakteri yang dapat menyebar ke manusia. Oleh karena itu, penggunaan antibiotik pada ternak broiler perlu untuk dipertimbangkan secara tepat dan hati-hati
Antibiotik adalah kelompok obat yang digunakan untuk melawan infeksi bakteri pada hewan dan manusia. Penggunaan antibiotik pada ternak broiler dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi bakteri, termasuk infeksi saluran pernapasan, saluran pencernaan, dan infeksi kulit.
Penggunaan antibiotik pada ternak broiler dapat memiliki risiko yang signifikan. Salah satu risiko terbesar adalah perkembangan resistensi antibiotik pada bakteri. Saat antibiotik digunakan terus-menerus pada ternak, bakteri dapat mengembangkan resistensi terhadap obat tersebut. Resistensi antibiotik dapat menyebabkan infeksi bakteri yang sulit diobati pada manusia dan hewan.
Baca Juga: Ketahui Upaya Mencegah Resistensi Antibiotik Pada Ayam Broiler
Selain itu, penggunaan antibiotik yang berlebihan pada ternak broiler dapat meningkatkan risiko kontaminasi pangan dan lingkungan dengan residu antibiotik. Residu antibiotik dalam daging ayam broiler dapat menyebabkan masalah kesehatan pada manusia jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Untuk mengurangi risiko resistensi antibiotik dan kontaminasi residu antibiotik, penggunaan antibiotik pada ternak broiler harus diatur dengan baik. Berikut adalah beberapa panduan penggunaan antibiotik pada ternak broiler yang disarankan:
1. Gunakan antibiotik hanya jika diperlukan
Antibiotik harus digunakan hanya jika diperlukan untuk mengobati atau mencegah infeksi bakteri pada ternak broiler. Penggunaan antibiotik secara rutin untuk meningkatkan pertumbuhan atau produktivitas ayam broiler harus dihindari.
2. Pilih antibiotik yang sesuai
Pilihlah antibiotik yang sesuai untuk jenis infeksi bakteri yang ingin diobati atau dicegah. Konsultasikan dengan dokter hewan atau ahli nutrisi hewan untuk memilih antibiotik yang tepat dan dosis yang sesuai.
3. Ikuti petunjuk penggunaan
Ikuti petunjuk penggunaan antibiotik dengan benar. Jangan mengubah dosis atau jangka waktu penggunaan tanpa berkonsultasi dengan dokter hewan