kateringmakanan.co.id- Salmon asap adalah jenis olahan salmon yang telah diawetkan dan kemudian diasapi. Ini adalah makanan lezat yang populer dan merupakan bahan yang umum digunakan dalam banyak masakan di seluruh dunia.
Proses pembuatan salmon asap biasanya melibatkan beberapa langkah, termasuk persiapan, pengawetan, dan pengasapan. Berikut ini adalah gambaran umum prosesnya:
1. Pemilihan Salmon
Di mulai dengan memilih salmon segar dan berkualitas tinggi. Jenis yang umum digunakan untuk pengasapan adalah salmon Atlantik dan salmon Pasifik seperti Chinook (King), Sockeye (Red), atau Coho (Silver).
Baca juga: Kandungan Nutrisi Penting Pada Udang
2. Persiapan
Bersihkan fillet salmon dengan membuang sisik, tulang, dan lemak yang terlihat. Bilas dengan air dingin dan tepuk-tepuk hingga kering dengan tisu dapur.
3. Pengawetan
Proses pengawetan membantu mengawetkan salmon dan memberikan rasa. Ada beberapa metode pengawetan yang berbeda, tetapi salah satu pendekatan yang populer adalah membuat campuran pengawetan kering dengan menggunakan kombinasi garam dan gula. Sebagai pilihan, kalian dapat menambahkan bumbu tambahan seperti lada hitam, adas manis, atau rempah-rempah untuk menambah cita rasa. Lumuri fillet salmon dengan campuran bumbu kering, pastikan untuk menutupi semua sisinya. Tempatkan fillet yang telah diawetkan dalam wadah atau nampan, tutupi, dan dinginkan selama jangka waktu tertentu (biasanya beberapa jam hingga semalam) agar rasa berkembang dan garam meresap ke dalam ikan.
4. Pembilasan dan Pengeringan
Setelah waktu pengawetan berlalu, bilas campuran pengawet dari fillet salmon dengan air dingin. Langkah ini membantu menghilangkan kelebihan garam dan mencegah ikan menjadi terlalu asin. Tepuk-tepuk fillet hingga kering dengan tisu untuk menghilangkan kelembapan pada permukaannya.
Baca juga: Beginilah Proses Pengalengan Ikan Sarden
5. Pembentukan Pelikel
Langkah selanjutnya adalah membiarkan salmon membentuk pelikel, yaitu permukaan yang lengket dan berkilau yang membantu asap menempel pada ikan. Letakkan fillet salmon yang sudah diawetkan dan dikeringkan di rak kawat atau permukaan yang bersih dan berventilasi. Biarkan mengering di tempat yang sejuk dan berventilasi baik selama beberapa jam atau semalaman hingga terbentuk pelikel.
6. Pengasapan
Setelah pelikel terbentuk, saatnya untuk mengasapi salmon. Ada berbagai metode dan peralatan pengasapan yang tersedia, seperti pengasapan tradisional, pengasapan pelet, atau pengasapan di atas kompor. Proses pengasapan dapat dilakukan dengan menggunakan teknik pengasapan panas atau pengasapan dingin.
7. Pendinginan dan Penyimpanan
Setelah proses pengasapan selesai, keluarkan salmon asap dari alat pengasapan dan biarkan dingin hingga mencapai suhu ruangan. Setelah itu, dinginkan salmon asap di dalam wadah kedap udara atau bungkus dengan plastik pembungkus. Jika disimpan dengan benar, biasanya salmon asap dapat disimpan di lemari es selama beberapa hari.
Baca juga: 5 Keunggulan Metode Pengeringan Ikan