kateringmakanan.co.id - Beberapa jenis seafood memiliki potensi mengandung merkuri. Merkuri adalah logam berat yang bisa ada di dalam air laut dan menumpuk dalam organisme seperti ikan. Konsentrasi merkuri dalam ikan bervariasi tergantung pada spesiesnya, ukurannya, lokasi penangkapan, dan tingkat polusi lingkungan.
Berikut adalah beberapa jenis seafood yang umumnya memiliki potensi lebih tinggi mengandung merkuri:
1. Hiu
Hiu termasuk dalam rantai makanan atas di laut dan memiliki potensi mengandung merkuri yang tinggi.
2. Ikan Todak (swordfish)
Ikan Todak adalah ikan besar yang dapat mengandung konsentrasi tinggi merkuri karena merupakan pemangsa puncak dalam ekosistem laut.
Baca juga: Belajar Membuat Sushi Salmon Buatan Sendiri
3. Makarel Raja (King Mackerel)
Makarel Raja juga merupakan ikan besar yang dapat mengandung tingkat merkuri yang tinggi.
4. Tilefish
Tilefish adalah jenis ikan yang hidup di perairan dangkal dan dalam. Beberapa spesies tilefish memiliki tingkat merkuri yang tinggi.
5. Tuna
Tuna, terutama tuna sirip biru (bluefin tuna) dan tuna sirip kuning (yellowfin tuna), memiliki potensi mengandung merkuri yang lebih tinggi daripada beberapa jenis ikan lainnya. Hal ini disebabkan karena Tuna merupakan ikan predator yang berada di puncak rantai makanan ekosistem laut.
Baca juga: Resep Sotong Saus Tiram, Sentuhan Kuliner Khas Asia
6. Ikan Tenggiri
Ikan Tenggiri, jenis ikan yang sering dinikmati dalam berbagai masakan, mungkin mengandung merkuri dalam kadar sedang. Meskipun menawarkan profil rasa yang lezat, penting untuk membatasi konsumsinya, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
7. Kerapu
Kerapu adalah ikan yang biasa dinikmati, terkadang memiliki kadar merkuri yang cukup tinggi.Jika ingin mengonsumsi kerapu, disarankan untuk memilih ikan kerapu yang memiliki ukuran lebih kecil dan lebih muda, karena mereka cenderung memiliki kandungan merkuri yang lebih rendah.
Meskipun seafood ini dapat mengandung merkuri, itu tidak berarti kalian perlu sepenuhnya menghindarinya. Konsumsi seafood masih dapat dilakukan dengan bijak dengan memperhatikan pilihan jenis seafood, ukuran porsi, dan frekuensi konsumsi. Ikan berukuran kecil dan ikan yang berasal dari perairan yang kurang terpapar polusi umumnya memiliki kandungan merkuri yang lebih rendah. Penting juga untuk mengikuti pedoman konsumsi ikan yang dikeluarkan oleh otoritas kesehatan setempat.