kateringmakanan.co.id - Alergi udang, juga dikenal sebagai alergi makanan laut, adalah respons sistem kekebalan tubuh terhadap protein tertentu yang terdapat dalam udang. Ketika sistem kekebalan tubuh menganggap protein dalam udang sebagai benda asing dan berbahaya, ia merespons dengan melepaskan zat kimia, seperti histamin, yang menyebabkan gejala alergi. Berikut adalah beberapa faktor yang menjadi penyebab alergi pada udang:
1. Reaksi Imunologis
Alergi pada udang terjadi karena respons sistem kekebalan tubuh yang berlebihan terhadap protein dalam udang. Tubuh menganggap protein tersebut sebagai ancaman dan merespons dengan memproduksi antibodi khusus, yaitu imunoglobulin E (IgE). Ketika terjadi paparan berikutnya terhadap protein tersebut, IgE akan merangsang sel-sel untuk melepaskan histamin dan zat kimia lainnya, yang menyebabkan gejala alergi.
Baca juga: 7 Olahan Kepiting Raja Yang Dapat Kamu Coba
2. Faktor Genetik
Kemungkinan memiliki alergi terhadap makanan atau alergi tertentu dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Jika ada riwayat alergi makanan dalam keluarga Anda, Anda mungkin memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami alergi udang.
3. Paparan Sebelumnya
Beberapa orang mungkin mengalami alergi udang setelah memiliki paparan sebelumnya terhadap makanan laut, termasuk udang. Paparan pertama terhadap udang mungkin tidak menyebabkan reaksi alergi, tetapi setelah tubuh telah mengenali protein dalam udang sebagai benda asing, reaksi alergi dapat terjadi pada paparan berikutnya.
Baca juga: Inilah Tahapan dalam Pembuatan Daging Kepiting Kalengan
4. Paparan Lingkungan
Selain paparan makanan langsung, terpapar udara yang mengandung partikel-partikel udang juga dapat menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang yang sangat sensitif. Ini dapat terjadi ketika udang dimasak di dekat orang yang alergi atau dalam lingkungan yang tidak terlalu terkontrol, seperti pasar ikan atau restoran.
5. Kondisi Gastrointestinal
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa kondisi kesehatan tertentu, seperti gangguan gastrointestinal, dapat meningkatkan risiko seseorang untuk mengembangkan alergi makanan, termasuk alergi udang. Perubahan pada dinding usus dapat mempengaruhi penyerapan protein dan meningkatkan risiko alergi makanan.
Gejala alergi udang dapat bervariasi dari ringan hingga berat. Gejala umum termasuk gatal-gatal pada kulit, ruam, pembengkakan, kesulitan bernapas, mual, muntah, diare, dan bahkan reaksi anafilaksis yang mengancam jiwa pada kasus yang parah. Jika Anda curiga memiliki alergi udang, sangat penting untuk berkonsultasi dengan profesional medis untuk evaluasi, diagnosis, dan penanganan yang tepat.