kateringmakanan.co.id- Pengawetan ikan adalah praktik penting dalam berbagai budaya di seluruh dunia. Salah satu metode pengawetan yang telah digunakan sejak zaman kuno adalah fermentasi. Metode ini melibatkan penggunaan bakteri dan ragi untuk mengubah komposisi kimia ikan, menjadikannya lebih tahan lama, dan memberikan rasa unik yang disukai oleh banyak orang.
Baca juga: Inilah Profil Nutrisi Pada Ikan Barramundi
Fermentasi adalah proses biologis di mana mikroorganisme seperti bakteri dan ragi digunakan untuk mengurai bahan organik menjadi senyawa-senyawa yang berbeda. Proses ini sering digunakan dalam pengolahan makanan untuk menghasilkan rasa, aroma, dan tekstur yang unik. Fermentasi ikan adalah salah satu bentuk fermentasi yang digunakan untuk mengawetkan ikan.
Proses Fermentasi Ikan dengan Metode Pengacaran
Pengacaran adalah metode tradisional yang digunakan untuk mengawetkan ikan. Cara ini melibatkan penggunaan garam sebagai bahan pengawet utama. Proses pengacaran secara efektif mengurangi kadar air dalam ikan, sehingga membuatnya kurang cocok bagi bakteri yang merusak dan memperpanjang masa simpan ikan. Berikut adalah tahapan yang umum dilakukan dalam metode pengacaran ikan:
Baca juga: 6 Cara untuk Menikmati Ikan Barramundi
1. Proses awal
Pengawetan ikan dengan metode pengacaran dimulai dengan memilih ikan segar, biasanya jenis ikan yang kaya akan rasa dan cocok untuk pengawetan. Ikan dibersihkan, dipotong-potong, dan terkadang dipotong kecil-kecil untuk memudahkan pengawetan. Langkah selanjutnya adalah merendam ikan dalam larutan air garam, yang merupakan campuran air dan garam. Garam membantu mengeluarkan kelembapan dari ikan, sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme yang menyebabkan proses pembusukan pada ikan.
2. Penambahan Rasa
Meskipun garam adalah pengawet utama dalam pengawetan ikan, berbagai perasa sering ditambahkan untuk meningkatkan rasa dan aroma. Penambahan yang umum termasuk cuka, bumbu, rempah-rempah, dan aromatik seperti bawang putih dan bawang bombay. Bahan-bahan ini tidak hanya berkontribusi pada proses pengawetan, tetapi juga memberikan karakter yang berbeda dan menggugah selera pada acar ikan.
Pengawetan ikan adalah bukti kecerdikan manusia dalam melestarikan dan meningkatkan cita rasa ikan selama beberapa generasi. Baik melalui fermentasi alami maupun penggunaan cuka, teknik kuliner kuno ini terus memanjakan lidah di seluruh dunia.
Baca juga: 8 Cara untuk Menikmati Ikan Shisamo