kateringmakanan.co.id - Ikan yang telah difermentasi adalah bahan makanan yang dapat diolah menjadi sangat beragam dan menghasilkan berbagai olahan yang unik dari berbagai budaya di seluruh dunia. Berikut ini adalah beberapa contoh olahan dari ikan fermentasi:
1. Surströmming (Swedia)
Surströmming adalah jenis ikan haring yang difermentasi dan menjadi hidangan terkenal di Swedia. Biasanya disajikan dalam kaleng dan memiliki aroma yang sangat kuat yang dihasilkan selama proses fermentasi. Disajikan dengan roti, kentang, bawang merah, dan kadang-kadang saus asam manis.
2. Hákarl (Islandia)
Hákarl adalah daging ikan hiu yang difermentasi dan kemudian dikeringkan selama beberapa bulan. Makanan ini memiliki rasa yang sangat kuat dan karakteristik, kadang-kadang diikuti dengan minuman keras tradisional Iceland, Brennivín.
3. Nam Pla Ra (Thailand)
Nam Pla Ra adalah saus ikan yang difermentasi dari Thailand. Saus ini dibuat dengan mencampur ikan air tawar dengan garam dan kemudian menghasilkan rasa yang kuat dan asin.
4. Kiviak (Greenland)
Kiviak adalah hidangan tradisional Greenland yang melibatkan fermentasi ikan umpanan dalam tubuh burung kutub yang telah dijahit menjadi kulit anjing laut. Setelah beberapa bulan fermentasi, kulit dibuka dan ikan dimakan.
5. Rakfisk (Norwegia)
Rakfisk adalah ikan salmon yang difermentasi di Norwegia. Ikan ini disimpan selama beberapa bulan hingga beberapa tahun dan biasanya disajikan dengan roti flatbrød, bawang merah, dan krim asam.
6. Kusaya (Jepang)
Kusaya adalah ikan teri yang difermentasi di Jepang. Biasanya direndam dalam campuran garam dan terus difermentasi selama beberapa bulan hingga mencapai rasa yang sangat asin dan kuat
Baca juga: 8 Jenis Nutrisi Yang Ada Dalam Kepiting
7. Bagoong (Filipina)
Bagoong adalah pasta ikan yang sangat asin yang digunakan dalam hidangan Filipina seperti Kare-Kare dan Pinakbet. Bagoong bisa terbuat dari berbagai jenis ikan atau udang.
8. Monggo with Balaw (Filipina)
Monggo with Balaw adalah hidangan Filipina yang menggabungkan ikan teri yang difermentasi (Balaw) dengan kacang hijau (monggo). Hidangan ini adalah hidangan yang kaya rasa dan asin yang sering disajikan sebagai hidangan utama.
Setiap olahan ikan fermentasi memiliki karakteristik rasa dan aroma yang unik. Walaupun beberapa dari mereka mungkin memiliki aroma yang kuat dan rasa yang kuat, mereka merupakan bagian penting dari warisan kuliner budaya mereka masing-masing. Hidangan-hidangan ini seringkali dihargai oleh mereka yang telah mengembangkan selera untuk makanan yang berbeda dan menginginkan pengalaman kuliner yang berbeda.
Baca juga: Menjelajahi Beragam Pilihan Seafood untuk Diet Seimbang